Interpretasi lingkungan adalah suatu bentuk
pelayanan kepada pengunjung yang datang ke taman, hutan, dan tempat-tempat di
alam serta tempat rekreasi lainnya dalam bentuk penterjemahan berbagai fenomena
alam di lokasi tersebut. Interpretasi merupakan kegiatan seni mengungkapkan
makna dari suatu obyek, jadi interpretasi merupakan kegiatan pendidikan. Lebih
lanjut interpretasi merupakan kombinasi beberapa hal yaitu pelayanan,
informasi, pelayanan pemanduan, pendidikan, hiburan dan inspirasi serta promosi.
Kawasan Lembah UGM merupakan kawasan yang didominasi
oleh hijauan yang cukup luas. Sebagai salah satu ruang terbuka hijau di kawasan
UGM, kawasan ini memiliki fasilitas area wisata keluarga, olahraga, fitness
center, area parkir, sampai dengan ruang PKL yang menjajakan dagangannya. Dan
kawasan ini juga merupakan salah satu lokasi favorit masyarakat untuk
berolahraga di Yogjakarta. ghfvfvgggghccgcggcgvgvgfvgvvvhvhhjh .
Sebagai kawasan konservasi alam buatan, lembah UGM memiliki banyak objek menarik yang dapat dikenalkan bagi anak-anak sekolah dasar. Berikut objek-objek yang ada di
lembah yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi anak
sekolah dasar :
a.
Panggung Lingkaran
Lokasi panggung lingkaran ini
sudah tidak terawat lagi. Banyak rerumputan liar tumbuh, yang seharusnya objek
ini dapat dimanfaatkan secara maksimal. Contoh pemanfaatannya yaitu dengan
menjadikan sebagai lokasi untuk pembelajaran dengan suasana alam. Anak sekolah
dasar tersebut dapat diberi penjelasan alasan pembuatan panggung lingkaran ini
dan apa fungsi dari panggung lingkaran ini. Perlu dilakukan perawatan lebih
lanjut untuk lokasi panggung lingkaran ini agar lebih menarik di mata
pengunjung.
b.
Tempat duduk batu
Tempat duduk
ini digunakan sebagai sarana istirahat bagi pengunjung lembah UGM. Anak sekolah
dasar dapat memanfaatkannya sebagai tempat duduk untuk mendengarkan penjelasan
dari interpreter.
c.
Jogging Track
Pada pagi dan
sore hari, lokasi ini digunakan untuk aktivitas jogging masyarakat Yogyakarta. Anak
sekolah dasar dapat menggunakan nya sebagai sarana untuk berjalan dan mengamati
keadaan Lembah UGM.
d.
Kursi dan Meja Batu
Keberadaan meja dan kursi bundar ini banyak tersebar di sekeliling kolam. Meja dan kursi ini dapat digunakan bagi anak sekolah dasar untuk beristirahat sementara interpreter
dapat tetap memberi informasi mengenai tiap objek yang ada di
sekeliling mereka.
e.
Tempat Sampah
Tempat sampah
tersebar pada beberapa titik disekitar kolam. Hal ini untuk menghindarkan
pengunjung untuk membuang sampah dengan sembarangan. Anak sekolah dasar dapat
dilakukan pengenalan cara pemilahan dalam membuang sampah pada titik ini.
f.
Kolam Lembah
Kolam lembah
memiliki air dengan warna tercemar. Untuk menggembangkan program
interpretasi keanekaragaman hayati perlu dilakukan kegiatan rutin pembersihan kolam. Hal ini agar kolam dirasa aman untuk dikunjungi anak-anak sekolah dasar. Pada lokasi kolam ini dapat
ditambahkan papan informasi mengenai kedalaman kolam dan jenis ikan yang ada.
g.
Patung Gajah
Patung gajah yang terdapat di
tepi kolam dapat juga dijadikan objek interpretasi. Karena sasaran program adalah anak-anak sekolah dasar maka mereka pasti lebih tertarik melihat objek-objek hewan seperti dalam kartun-kartun kesukaan mereka. Dengan objek patung ini dapat dijelaskan mengenai asal-usul patung tersebut.
h.
Pendopo
Pendopo ini dapat dijadikan lokasi untuk beristirahat anak-anak sekaligus mereview apa yang sudah mereka dapat dari perjalanan mereka.
i.
Lokasi Lingkaran
Lokasi ini dapat digunakan juga sebagai tempat berkumpul
dari para pengunjung dalam hal ini anak sekolah dasar. Disekitar lokasi
terdapat banyak jenis pohon sebagai media pembelajaran bagi mereka.
Objek-objek
yang telah disebutkan diatas merupakan objek pendukung dalam kegiatan
interpretasi keanekaragaman hayati pada kawasan lembah UGM. Pada kawasan Lembah
UGM terdapat beranekaragam jenis pohon dan beranekaragam jenis burung yang
dapat teramati. Jenis tumbuhan yang terdapat pada kawasan lembah yaitu seperti Pterygota alata, Adenanthera pavonina, Eucalyptus
deglupta, Dipterocarpus sp., jenis bambu,
Solanum sp., dan banyak lagi. Dalam interpretasi dapat dicantumkan foto
dari jenis tumbuhan yang ada dan pengenalan ciri-ciri dari berbagai jenis
tersebut. Dalam tugas ini, saya kekurangan foto-foto dari jenis tanaman
tersebut. Contoh foto nya seperti dibawah ini :
Anak sekolah dasar dapat diberi informasi tentang
ciri-ciri dari jenis pohon bahkan sampai pemanfaatan pohon tersebut. Untuk
jenis-jenis pohon dapat dibuat dalam bentuk bukuu saku untuk pengenalannya dan
dapat dibagikan kepada pengunjung dalam hal ini anak sekolah dasar.
Selain
jenis pohon, dapat dilakukan juga pengenalan terhadap jenis burung yang ada dan
sering ditemui di kawasan Lembah UGM. Jenis burung tersebut seperti :
a.
Tekukur biasa
(Streptopelia chinensis)
b.
Cucak Kutilang
(Pycnonotus aurigaster)
c.
Walet Linchi
d.
Gereja Erasia
e.
Takur Ungkut-ungkut
f.
Wiwik Uncuing
g.
Wiwik kelabu
h.
Gemak Loreng
Pada buku saku dapat dicantumkan deskripsi dari
masing-masing jenis burung, sehingga mudah bagi pengunjung untuk mengetahuinya.
Output dari program interpretasi ini dapat berupa buku
saku pengenalan jenis pohon dan burung, jalur interpretasi, selebaran, factsheet.
Peta kawasan Lembah
UGM