Rabu, 07 Juni 2017

Wisata Lembah UGM Untuk Pendidikan Usia Dini

Interpretasi lingkungan adalah suatu bentuk pelayanan kepada pengunjung yang datang ke taman, hutan, dan tempat-tempat di alam serta tempat rekreasi lainnya dalam bentuk penterjemahan berbagai fenomena alam di lokasi tersebut. Interpretasi merupakan kegiatan seni mengungkapkan makna dari suatu obyek, jadi interpretasi merupakan kegiatan pendidikan. Lebih lanjut interpretasi merupakan kombinasi beberapa hal yaitu pelayanan, informasi, pelayanan pemanduan, pendidikan, hiburan dan inspirasi serta promosi.
Kawasan Lembah UGM merupakan kawasan yang didominasi oleh hijauan yang cukup luas. Sebagai salah satu ruang terbuka hijau di kawasan UGM, kawasan ini memiliki fasilitas area wisata keluarga, olahraga, fitness center, area parkir, sampai dengan ruang PKL yang menjajakan dagangannya. Dan kawasan ini juga merupakan salah satu lokasi favorit masyarakat untuk berolahraga di Yogjakarta. ghfvfvgggghccgcggcgvgvgfvgvvvhvhhjh .

Sebagai kawasan konservasi alam buatan, lembah UGM memiliki banyak objek menarik yang dapat dikenalkan bagi anak-anak sekolah dasar. Berikut objek-objek yang ada di lembah yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi anak sekolah dasar :
a.                   Panggung Lingkaran


Lokasi panggung lingkaran ini sudah tidak terawat lagi. Banyak rerumputan liar tumbuh, yang seharusnya objek ini dapat dimanfaatkan secara maksimal. Contoh pemanfaatannya yaitu dengan menjadikan sebagai lokasi untuk pembelajaran dengan suasana alam. Anak sekolah dasar tersebut dapat diberi penjelasan alasan pembuatan panggung lingkaran ini dan apa fungsi dari panggung lingkaran ini. Perlu dilakukan perawatan lebih lanjut untuk lokasi panggung lingkaran ini agar lebih menarik di mata pengunjung.
b.             Tempat duduk batu

Tempat duduk ini digunakan sebagai sarana istirahat bagi pengunjung lembah UGM. Anak sekolah dasar dapat memanfaatkannya sebagai tempat duduk untuk mendengarkan penjelasan dari interpreter.
c.              Jogging Track

Pada pagi dan sore hari, lokasi ini digunakan untuk aktivitas jogging masyarakat Yogyakarta. Anak sekolah dasar dapat menggunakan nya sebagai sarana untuk berjalan dan mengamati keadaan Lembah UGM.
d.             Kursi dan Meja Batu

Keberadaan meja dan kursi bundar ini banyak tersebar di sekeliling kolam. Meja dan kursi ini dapat digunakan bagi anak sekolah dasar untuk beristirahat sementara interpreter dapat tetap memberi informasi mengenai tiap objek yang ada di sekeliling mereka.
e.                  Tempat Sampah

Tempat sampah tersebar pada beberapa titik disekitar kolam. Hal ini untuk menghindarkan pengunjung untuk membuang sampah dengan sembarangan. Anak sekolah dasar dapat dilakukan pengenalan cara pemilahan dalam membuang sampah pada titik ini.
f.                   Kolam Lembah

Kolam lembah memiliki air dengan warna tercemar. Untuk menggembangkan program interpretasi keanekaragaman hayati perlu dilakukan kegiatan rutin pembersihan kolam. Hal ini agar kolam dirasa aman untuk dikunjungi anak-anak sekolah dasar. Pada lokasi kolam ini dapat ditambahkan papan informasi mengenai kedalaman kolam dan jenis ikan yang ada.
g.             Patung Gajah

Patung gajah yang terdapat di tepi kolam dapat juga dijadikan objek interpretasi. Karena sasaran program adalah anak-anak sekolah dasar maka mereka pasti lebih tertarik melihat objek-objek hewan seperti dalam kartun-kartun kesukaan mereka. Dengan objek patung ini dapat dijelaskan mengenai asal-usul patung tersebut.
h.             Pendopo

Pendopo ini dapat dijadikan lokasi untuk beristirahat anak-anak sekaligus mereview apa yang sudah mereka dapat dari perjalanan mereka.
i.               Lokasi Lingkaran

Lokasi ini dapat digunakan juga sebagai tempat berkumpul dari para pengunjung dalam hal ini anak sekolah dasar. Disekitar lokasi terdapat banyak jenis pohon sebagai media pembelajaran bagi mereka.
            Objek-objek yang telah disebutkan diatas merupakan objek pendukung dalam kegiatan interpretasi keanekaragaman hayati pada kawasan lembah UGM. Pada kawasan Lembah UGM terdapat beranekaragam jenis pohon dan beranekaragam jenis burung yang dapat teramati. Jenis tumbuhan yang terdapat pada kawasan lembah yaitu seperti Pterygota alata, Adenanthera pavonina, Eucalyptus deglupta, Dipterocarpus sp., jenis bambu, Solanum sp., dan banyak lagi. Dalam interpretasi dapat dicantumkan foto dari jenis tumbuhan yang ada dan pengenalan ciri-ciri dari berbagai jenis tersebut. Dalam tugas ini, saya kekurangan foto-foto dari jenis tanaman tersebut. Contoh foto nya seperti dibawah ini :
    

Anak sekolah dasar dapat diberi informasi tentang ciri-ciri dari jenis pohon bahkan sampai pemanfaatan pohon tersebut. Untuk jenis-jenis pohon dapat dibuat dalam bentuk bukuu saku untuk pengenalannya dan dapat dibagikan kepada pengunjung dalam hal ini anak sekolah dasar.
            Selain jenis pohon, dapat dilakukan juga pengenalan terhadap jenis burung yang ada dan sering ditemui di kawasan Lembah UGM. Jenis burung tersebut seperti :
a.              Tekukur biasa (Streptopelia chinensis)

b.             Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster)

c.              Walet Linchi

d.             Gereja Erasia

e.              Takur Ungkut-ungkut

f.              Wiwik Uncuing

g.             Wiwik kelabu

h.             Gemak Loreng

Pada buku saku dapat dicantumkan deskripsi dari masing-masing jenis burung, sehingga mudah bagi pengunjung untuk mengetahuinya.
Output dari program interpretasi ini dapat berupa buku saku pengenalan jenis pohon dan burung, jalur interpretasi, selebaran, factsheet.

Peta kawasan Lembah UGM